Jumat, 09 Maret 2012

Dzikir dapat merubah pola pikir

sumber: H. Didin Ahmad Izzudin, SPdl

bismillah...
Di dalam Al'Quran kata dzikir ditemukan banyak sekali jumlahnya, ada lebih dari 250 kata/kali. Dzikir disini artinya mengingat kepada Allah swt. beberapa di antaranya...
Al-Ahzab : 41
"Hai orang-orang beriman, berdzikirlah dengan (menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya."
Thaha : 124
"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta "
Ar'Ra'du : 28
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
Al Hijr :9
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya."
dan masih banyak
(ayo cari ya...)

Nah, secara umum dzikir sendiri dapat berbentuk qalbu, fikiran, amal atau sikap, dapat juga berbentuk lisan dengan cara membaca ayat-ayat quranioyah dan kauliyah.
Dzikir itu berlawanan dengan gofla. Gofla merupakan lupa, tidak ingat, lalai dalam mengingat Allah. Tak hanya sebagai muslim, seharusnya sebagai seorang manusia kita selalu mengingat pada pencipta kita.

(ingat) Dzikir >< Gofla (lupa)

Dalam keseharian ini banyak sekali praktik-praktik yang sebenarnya merupakan perluasan dari gofla, misalkan bermain game hingga lupa, bekerja tanpa henti, dll. Menurut pa didin, gapleh (itu tuh yang suka dimaenin ama tukang-tukang... kalo lagi nganggur) berasal dari kata gofla loh. Tau ga? itu karena orang yang bermain gapleh bisa membuat kita lupa waktu, lupa kerjaan, lupa keluarga di rumah (hehe...).

Dalam kitab Hikam Al-Hadat, "Gofla merupakan suatu sebab terbesar dari kecelakaan"
Hal ini tentulah benar. Coba kita perhatikan, jika seseorang yang sedang fokus lalu lupa, tentu saja akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Parahnya lagi jika benar-benar lupa pada diri sendiri (kalo ga koma berarti ... ehm... gila). Hem yang lagi trend saat ini itu lupa dengan kejujuran, makanya koruptor banyak bertebaran dan lupa (pura-pura lupa) telah meraup uang rakyat waktu di sidang. naudzubilah.
 
Salah satu yang menarik dalam bahasa Arab adalah  kata-katanya memiliki banyak makna dan berbeda lafal atau cara ucap malah jadi beda artinya. Ya kalo di sunda itu ada pajeng yang bisa berarti payung dan juga bisa berarti laku. Kata tersebut digunakan sesuai waktu dan kondisinya masing-masing.

Dzikir memiliki banyak makna (isytirak fiil' makna). Dzikir dapat diartikan:
1. Al-Qur'an
   Sebelumnya difirmankan pada Al Hijr: 9 bahwa dzikir diartikan Al-qur'an. Selanjutnya ada pada An Nahl : 44

"Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab dan Kami turunkan kepadamu Al Quran agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan."
semua kata "dzikir" dalam ayat-ayat tersebut diartikan Al-qur'an. Imam Ibnu Qayyim berpendapat "dzikrullah" itu merupakan al qur'an yang telah Allah turunkan kepada rasul-Nya. Dengannya akan tenang hati orang yang beriman, sebab hati tidak akan tenang kecuali dengan iman dan keyakinan. Tidak ada jalan untuk memperoleh keimanan secuali dengan al qur'an dan hidayah-Nya.

2. Shalat
   Dalam Thaha : 14
"Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku."
dan Al-Ankabut : 45
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain) dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Ibnu A'tiyah berkata: "Sesungguhnya di dalam shalat itu ada tiga hal, setiap shalat yang tidak terdapat padanya ketiga hal tersebut maka dinilai shalat yang sempurna, yaitu ikhlas, rasa takut kepada Allah, dan mengingat Allah"
   
3. Jum'at
   Jum'at juga merupakan dzikrullah, yaitu sejak mulai persiapan jum'at, shalat intizharnya, mendengar khutbahnya, dan shalatnya merupakan kondisi dimana kita mengingat Allah. Di dalam surah Al Jumuah : 9
"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

4. Mauidzah
   Mauidzah merupakan peringatan bagi manusia dan akan bermanfaat bagi manusia yang di dalam hatinya memiliki keimanan. Sebagaimana Firman Allah dalam Ad-Dzariyat : 55
"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman."
5. Dzikrullah
   Tentunya dzikirmerupakan ingat kepada Allah. Firman Allah dalam Al-Ahzab 41-43
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama Allah), dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbilah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampun untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman."
Dalam ayat tersebut, pertama diperintahkan agar orang-orang beriman berdzikir pada Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya. Ulama membagi dzikir menjadi dua, yaitu dzikir dengan lisan dan dzikir dengan perilaku/sikap/amal.
Berkata sebagian ulama
"man laa dzikra lahu', waman la fikrata lahu' la syaira, waman la' syaira lahu'la usula lahu, waman laa usula lahu' la makbula lahu' waman la makbulalahu lahu'la ma'jura lahu."

Barang siapa yang tidak ingat maka tidak bisa berpikir, barang siapa tidak bisa berpikir maka tidak bisa berjalan/berangkat, barang siapa yang tidak bisa berjalan (tidak bisa sampai), barang siapa yang tidak bisa santai tidak bisa mendapatkan/menerima, barang siapa yang tidak dapat menerima tidak mendapat upah.
 Upah disini coba kita analogikan sebagai pahala dan rezeki/nikmat Allah swt.



Kesimpulan (pa didin)...
Dari uraian diatas kita simpulkan bahwa ternyata makna dzikir dapat berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi akan tetapi semua itu menuju kepada kepatuhan kita kepada Allah. Umpamanya mempraktekkan dzikir yang banyak dengan pengertian seorang mukmin yang sadar ialah gerak dan langkahnya akan selalu ingat terhadap aturan dan ketentuan Allah dimana pun ia berada.


Yang Kuro dapet yaitu...
dzikir mampu merubah pola pikir seseorang, tak hanya pola pikir melainkan pola perilaku dalam kehidupan. Pola pikir ini lebih tertuju kepada bagaimana sih kita fokus untuk mengingat sesuatu. Insya Allah, jika mengingat Allah kita pun akan dijaga pengetahuan, ingatan, dan memori kita. Dengan melaksanakan dzikir dengan istiqamah, insya Allah perilaku kita tetap terjaga dari akhlak tercela karena senantiasa mengingat kepada-Nya. Sudah fitrahnya bila manusia membutuhkan sesuatu sebagai sandaran, tempat bergantung, tempat memohon, dll. dan hal tersebut dapat melalui suatu jembatan yang dinamakan dengan dzikir.

Sayangnya kuro gak ikut pas sesi tanya jawabnya. (-__-). But Overall, Kuro got the point. next time will be more.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar