Senin, 13 Februari 2012

Konsekuensi Cinta ?

Beberapa waktu lalu, kuro mengikuti mentoring yang dipimpin oleh Kang Fuad Assifa, seorang mahasiswa jur. oceanografi 2010 ITB. Mentoring yang diikuti oleh kuro dan kawan-kawan pada kesempatan kali ini yaitu mengenai cinta. Jadi isinya begini...

oh ya sebelum masuk ke inti, kang fuad memberikan sedikit quote bagi kita semua: 
"Sudahkah kamu bersyukur hari ini ???"





bismillah...
Cinta itu perlu konsekuensi. Ya gak? Katanya perlu pengorbanan, perlu usaha ekstra, perlu mencurahkan perasaan, dll... berarti perlu konsekuensi dong dalam aplikasinya.
Nah secara garis besar konsekuensi cinta itu ada 4:
  1. Ketika kita cinta, kita turut mencintai apa yang ia cintai
  2. ketika kita cinta, kita turut mencintai siapa yang ia cintai
  3. Ketika kita cinta, kita turut membenci apa yang ia benci
  4. Ketika kita cinta, kita turut membenci siapa yang ia benci
Nah, hal ini berlaku pada kondisi apapun. Kerasa ga?
ketika kita cinta orang tua, kita juga ikut cinta apa yang mereka cintai. Bahkan kepada Tuhan, apa yang Ia benci (misal syirik, kufur, akhlak tercela, dll.) akan kita benci juga sampai-sampai dijauhin. Tapi yang agak bahaya sih, ketika kita (merasa) cinta sama lawan jenis, segala yang ia suka atau ga suka malah kita ikutin. Makan baso pake ekstra sambel juga kadang-kadang diikutin. Shoping (baca: muter-muter ga jelas di mall) dianterin, dll.  Naudzubillah.

Sederhananya, kita perlu memahami tingkatan cinta dan mutualisme di antara cinta itu sendiri supaya konsekuensinya makin ke arah yg jelas.

Tingkatan cinta itu (konteksnya dalam agama ya)...
  1. Kecenderungan
    ---->> lebih kepada cinta pada materi, manfaat suatu benda, bergantung pada suatu hal
  2. Simpati
    ---->> Cinta pada manusia, merasa iba pada orang lain. Kalau dalam islam, simpati ini ditunjukkan dengan jalan dakwah kepada siapa pun orangnya. Amar ma'ruf nahi mungkar, saling menasehati, dll.
  3. Empati
    ---->> merasakan apa yang dialami oeh orang lain termasuk suka dan duka yang dialami orang tersebut. Nah untuk muslim, empati ini ditunjukkan dengan ukhuwah di antara sesamanya.
  4. Rindu
    ---->> naik setingkat, cinta  ini ditujukan pada mukminin. Ciri-ciri orang mukmin itu salah satunya adalah selalu mendoakan mukmin lainnya. Cobalah kita juga sehabis ibadah, mendoakan teman kita + ortu (yg ini wajib) baik yang sedang mengalami kesusahan, ujian, cobaan, dll. Cukup kita selipkan nama-nama mereka dalam doa kita.
  5. Mesra
    ---->> yang ini cinta kepada Rasulullah dan Islam. Kuro kurang mengerti juga sih, tapi memang harus ada kata bagi rasul dan islam di atas kata "rindu".
  6. Mengabdi
    ---->> kepada siapa lagi jiwa ini akan mengabdi jika bukan pada Allah yang telah menciptakan kita?


Cinta ------- Syar'i             => Iman
         ------- Tidak Syar'i    => Syahwat


nah sekarang kita juga perlu tau tanda-tanda cinta. Kuro rasa tanda cinta di bawah ini memang umum dirasakan bagi kawula muda (alah... -__-). Namun akan lebih baik lagi jika tanda-tanda berikut diaplikasikan pada ortu, rasul, dan Allah.
Tanda-Tanda Cinta
  • Taat
  • Mengharap
  • Cemas
  • Berkorban
  • Rela
  • Kagum
  • Banyak menyebut namanya (tanpa kita sadari)
di cek ya...
An-Nisa: 80, Al-Anbiya: 90, Al-baqarah: 207, At-taubah: 61-62, Al-fatihah: 1 (+asmaul husna), Al-anfal: 8 dan 65



terakhir agak belok dikit
"Curigalah ketika Allah memberikan nikmat pada kita.
Di saat itulah kita diajak untuk mengingat Allah lebih banyak"
 "Curigalah ketika Allah memberikan cobaan pada kita.
Di saat itulah kita harus mengingat Allah lagi karena kita lupa"

So... cinta itu nikmat apa cobaan ???
subhanallah. Allah yang mampu menciptakan kebaikan dan keburukan di masing-masing sisi cinta.


Yep...
kurangnya dari kuro (termasuk lupa), dan lebihya milik Allah semata. Hanya ingin menyampaikan tanpa bermaksud merubah isi (paling nambah-nambah).
Wassalamu alaikum wr.wb...








source gambar
4b-bewhh.blogspot.com 
secangkirkopi.tk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar